Air Terjun Sri Gethuk, 'Surga Kecil' di Gunung Kidul

/
0 Comments
Air Terjun Sri Gethuk, pertama kali kali tahu tempat ini gara-gara melihat sebuah foto punya teman di facebook. Ide untuk kesini sebenarnya menyambut keingingan teman-teman kuliah untuk main-main. Karena jarak waktu yang hanya makan sekitar 1 jam dari kampus UGM, saya berani melepas *dan mengikuti* teman-teman untuk main kesini.

17 Juli 2012
Kunjungan ke Air Terjun Sri Gethuk sendiri sebenarnya saya lakukan 2 kali dalam setahun lalu gila selo tenan. Pertama pada hari Selasa, 17 Juli 2012, 2 hari sebelum puasa. Waktu itu keadaan cuaca cerah sekali dan cocok untuk main-main di area seperti ini. Karena masa-masa libur panjang (libur kuliah menyambut bulan puasa penuh berkah tentunya hoho), dan teman-teman kuliah yang mayoritas anak perantauan yang kebanyakan pulang, walhasil yang ikut cuma belasan =='. Mari dilihat foto-fotonya^^:


Yahuu, ini kami di pelabuhannya, air terjun masih 200m disana~
Menyusuri sungai menuju Air Terjun Sri Gethuk

Ini dia Air Terjun Sri Gethuk-nya!
Sudah cerah, airnya bening dan alami, siapa yang tahan buat nggak nyemplung di sungainya?


Riak air dari air terjunnya, bikin kepingin maen terus~

Bening..bening eperiwer~


Tempatnya tenang (kalau lagi sepi dan bukan hari libur lo) cocok banget buat pelarian kalau lagi galau yang cari alternatif tempat lain buat main yang adem dan berair (maksud saya selain pantai) :p 

11 November 2012(+Gua Rancang Kencana)
Destinasi kedua kalinya saya untuk tempat wisata yang ada di Playen, kab. Gunung Kidul itu. Tepatnya di hari Minggu, kali ini tujuan wisatanya ditambah 1 lagi, yaitu Gua Rancang Kencana. Gua ini ukurannya lebih kecil dari gua-gua yang biasanya kita saya bayangkan. Luasnya hanya sekitar 50-70meteran dengan tinggi sekitar 10-15 meter dan termasuk gua kering. Nantinya setelah sampai disini, akan disambut oleh pemandu wisata yang bakal nge-guide mengenai gua ini. Walau terkesan 'kecil', gua ini ternyata memiliki 'tempat rahasia' dimana ada lorong kecil yang akan membawa kita ke sebuah gua mini. Dahulu--kata si pemandu sambil menyenteri kami, tempat ini dulunya dijadikan tempat semedi (yang saya lupakan namanya +_+). Pada masa-masa penjajahan menuju kemerdekaan, tempat ini juga menjadi persembunyian bagi pejuang-pejuang (atau seorang pejuang ya? ==a) yang melarikan diri dari kejaran para tentara-tentara sekutu (kalau tidak salah) dan tembok di gua mini ini jadi saksi biksunya. Ada gambar burung garuda dan tulisan Prasetya Bhinnekaku beserta panji-panjinya di tembok di 'tempat rahasia' yang hanya muat sekitar 5-7 orang saja ini.

Satu lagi kekhasan dari gua yang panjang umur ini, pohon Pluit namanya (kalau tidak salah). Pohon ini sama tuanya dengan gua ini, sudah hidup selama ratusan tahun lamanya. Di salah satu sisi batang pohon yang menjulang tinggi dan besarnya naujubilah ini terlihat sebuah pola yang menyerupai monyet yang sedang memeluk pohon tersebut^^

Selesai keliling yang hanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit saja, kami lanjutkan perjalanan ke air terjun. Tapi, ada yang berbeda dari perjalanan sebelumnya. Untuk kali ini kami menggunakan jasa wisata dan body rafting yang per-orangnya dikenai biaya 25ribu rupiah. Kalau kalian ber-10 orang, akan ada satu tiket gratis untuk paket wisata ini. Ya itung-itung semacam korting kecil lah ^^a.

Tidak ada yang jauh beda dari perjalanan sebelumnya tentang Air Terjun Sri Gethuk. Hanya saja, dalam beberapa bulan, warung-warung di sekitar pelabuhan makin ramai, dan tentu saja pengunjungnya juga lebih cetar membahana daripada yang tanggal 17 Juli 2012. Untungnya karena menggunakan jasa wisata dari guide di gua sebelumnya, bisa dapat lebih cepat menuju tempat wisata walau sempat di-php-in bentar sih XD. 


Kami dan Pohon Tua Raksasa
Batang monyet :3

Lekukan cantik tembok Gua Rancang Kencana
Kami dan Gua Rancang Kencana
Prasetya Bhinnekaku

Stalaktitnya itu bikin kejedug, hati-hati yang punya badan tinggi

Ramainya pelabuhan, ini bikin kita ngerasa di-PHP(pemberi harapan palsu)-in sama guide-nya karena takut nggak dapat gethek motor T_T

Body Rafting, manteplah, 200 meter berenang dari air terjun balik ke pelabuhan ==d
Mencoba teknik selowsepet slow speed, tapi masih abal-abal T^T
Kami dan air terjun :v


Informasi, Tips dan Wejangan mengenai Air Terjun Sri Gethuk dan Gua Rancang Kencana

Informasi Biaya:
-Biaya masuk: 3ribu rupiah per-orang
-Biaya gethek motor: 10ribu rupiah per-orang
-Biaya parkir: seribu per-motor, untuk mobil saya kurang tahu, mungkin kisaran 2-3ribu rupiah (bayar parkir dibayar bersamaan dengan biaya masuk)
-Biaya paket wisata (Air Terjun Sri Gethuk+Gua Rancang Kencana) dan Body Rafting: 25ribu per-orang (ber-10 orang akan dapat 1 tiket gratis, jadi kasaran hitungannya yang bayar 9 orang, 1 orang dapat gratisan)

Informasi Jalan:
-Petunjuk Jalan menuju tempat wisata ini cukup banyak dan membantu, jadi tidak perlu takut akan tersesat. Jika kamu dari luar kota dan bingung ke arah , saya sarankan ke arah Ambarrukmo Plaza ke timur sampai menemukan pertigaan Jembatan Janti, belok kanan. Ikuti jalan sampai menemukan perempatan JEC (gedungnya ada disebelah kanan perempatan kalau dari utara), belok kanan, ikuti jalan sampai menemukan perempatan lagi yang ada petunjuk menuju arah jalan wonosari (ke arah kids fun) *maaf kalau penjelasannya agak susah+_+"* dari situ petunjuk-petunjuk wisata daerah sana sudah mulai tersebar :D.

-Sekitar 5km sebelum sampai tempat tujuan, jalanannya lumayan bikin greget... jalannya selang seling, tiba-tiba mulus tiba-tiba grinjel2 karena nggak rata, pastikan ban dan rem kendaraan kamu gak bermasalah ^^d.

Tips dan Wejangan:
-Wajib 'ain bagi yang latah lihat air: Baju ganti sekiranya, handuk, alat mandi dan plastik (penting sangat), walau ada yang jual di dekat kamar mandi (baik itu plastik ataupun sabun/shampo), alangkah baiknya kalau kamu bawa sendiri^^
-Air minum dan snack (buat perjalanan), mungkin terkesan childish, tapi bagi saya ini cukup penting kalau-kalau belum nemu tempat yang cocok untuk makan/istirahat setelah main-main di tempat wisata.
-Cek bahan bakar, baik itu bahan bakar kendaraan atau bahan bakar diri kamu sendiri alias makan sebelum berangkat.
-Bawa teman yang banyak, waktu perjalanan pertama saya biaya masuk totalnya sampai sekitar 60ribuan rupiah (untuk 13 orang) bisa ditekan sampai setengahnya, pintar-pintar menawar aja yang penting ;)
-Kalau perhatikan seksama keadaan dari foto antara pertama kalinya saya kesana dan yang kedua kalinya yang saya lakukan saking selonya itu orz, ada beberapa wejangan yang saya berikan: 
  • datang lebih pagi (selain tidak macet, tempat wisata masih sepi dan kita lebih leluasa untuk bermain-main di air terjun maupun disungainya, saya sarankan sekitar pukul 8-9 pagi sudah ditempat, kalau kesiangan, selain panas, pasti lebih ramai); 
  • datang di bulan-bulan iklim kemarau/panas (saya sarankan di bulan-bulan sekitar April-Juli, air disungai tidak begitu tinggi/penuh karena curah hujan yang tinggi seperti di perjalanan kedua saya di bulan November, walau masih terlihat bening, namun tidak secerah di bulan-bulan April-Juli)
  • bagi yang hanya punya waktu di weekend/libur nasional saya sarankan pergi lebih pagi, dengan alasan yang sama di poin pertama :)
-Kalau punya kamera anti air (atau casing underwater) mending dibawa aja, selain lebih aman, kamu nggak perlu takut kamera bakal rusak gegara kemasukan air, sayang kan tempat wisata indah ini tidak diabadikan dengan cantik pula?


Sekian postingan saya tentang salah satu tempat wisata di kota yang saya banggakan ini, semoga bermanfaat bagi yang mau main-main atau sekedar pelarian karena galau membaca-baca saja. Terimakasih, oyasumi~


You may also like

No comments: