Tepat satu minggu lebih satu hari saya dan teman-teman kampus saya menikmati gelap, lembap dan panjangnya gua yang menghubungkan 2 kabupaten di DIY ini, Bantul dan Gunung Kidul. 


22 September 2013, (sekitar) 07.00 WIB

Kami bertujuh, saya, Winny, Wisnu, Tamam, Myke, Edi dan satu teman impor langsung dari Jepang, Norito berkumpul di bunderan UGM untuk berangkat bersama-sama menuju kabupaten Bantul, tepatnya di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, bantul. (sebenarnya sih sempat miskom tempat kumpul, wahahaha).

Berbekal pengetahuan minimalis tentang letak Gua Cerme (dimana kami mengira Wisnu tahu jalannya, eh ndilalah Wisnu ngiranya saya yang tahu jalannya, walhasil GPS pun digunakan orz*gagal jadi wong Jogja kabeh :v*), kami bertujuh dengan kendaraan motor seadanya, melaju santai menuju tujuan kami.

Syukur Alhamdulillah, ternyata petunjuk jalan Gua Cerme nggak pelit, bahkan dibilang mudah untuk mengantarkan kami ke sana. Sekitar 1-1,5 jam perjalanan lurus-kanan-kiri-naik-turun dan kami pun sampai ditempat~yeeeii~~

Keadaan Jalan Menuju Gua Cerme (Captured by: Winny WM)

Disambut dengan pemandangan seperti ini bersyukur banget sama yang Di Atas :">

Gua Cerme Rangers :v

Nah, Gua Cerme ini konon jadi tempat "base camp" (base camp yang seperti apa dan ngapain saya kurang begitu mengerti, maklum cuma dengar sekelumit dari Tamam yang tanya-tanya ke bapak2 guidenya :v) para Wali (Wali Sanga) yang ada di Jogja dan Jateng, salah satunya adalah Wali Sunan Kalijaga, hingga ada patung beliau sedang menunggangi kuda (sayang nggak terfoto, hiks) dan beberapa tulisan aksara Jawa menghiasi tangga yang ada disana (ini juga nggak saya foto, huwaaa).


Perjalanan kami dimulai dari Kabupaten Bantul. Dipandu oleh guide kami bernama pak Sagio dan ditambah dua teman lagi yang ikut rombongan kami, Dek Yaki dan Ayahnya. Yuk yuk tilik foto-foto yang sempat saya abadikan di dalamnya ya :">.



Daftar Rombongan :p

Guaception: ada gua di dalam gua, tapi sepertinya nggak sedalam kelihatannya, kelihatannya :|

Hati-hati ya, itu kalau kena tulang kering kalian cukup bikin kaki maha cenat cenut

Air terjun ini kudu dilewati agar bisa menuju jalan keluar

Tinggi air disini cukup beragam, dari yang cuma semata kaki hingga sedada orang dewasa +_+


Kami pikir putih-putih itu adalah salju, ternyata bukan, warnanya putih berkelap kelip, semacam ada serbuk gliter diatasnya, ntahlah itu zat apa, kemungkinan mineral (alamat jauh dari guide, nggak bisa banyak tanya T_T)


And.... finish!

お疲れ様!めっちゃ楽しかったね~

Akhirnya!

Our Guide: Pak Sagio

Sudah beda Kabupaten lho, ini di Gunung Kidul! ヽ(‘ ∇‘ )ノ

Jalan Pulang: Ini sama saja kita berjalan kembali dengan jarak gua yang kita tempuh tadi,  jadi total jalan yang kalian tempuh untuk berangkat-pulang kira-kira 2.4 km, cukup pak, ampun~! +_+

Kembali menemukan pemandangan yang bikin terus bersyukur dan menyadari nggak sia-sia kami jalan jauh :"> 
INI BAHAYA: Serius, jalan ini bahaya banget, dengar-dengar dari Bapaknya Dek Yaki kalau jalan ini sudah memakan korban jiwa, so... jalannya pelan-pelan aja, nggak usah pecicilan kayak anak-anak abege di belakang kami pekan lalu -__-

Sudah kembali lagi ditempat semula, yatta! ヽ(;▽;)ノ

Bersama Bapaknya Dek Yaki (dan sampai detik beliau pulang saya nggak tahu namanya orz), Dek Yaki-nya nda mau foto bareng saya sih T_T


Informasi, Tips dan Wejangan mengenai Gua Cerme:

Informasi Biaya:
-Biaya Masuk: Biaya masuk Gua Cerme terbagi menjadi 3: biaya konservasi untuk daerah Bantul seharga 3000 rupiah, biaya konservasi untuk daerah Gunung Kidul seharga 3000 rupiah pula dan biaya guide. 
-Biaya guide ini saya agak lupa, yang jelas bila rombongan kalian kurang dari 15 orang dikenakan biaya 40.000 rupiah per-kelompok/per-rombongan, jadi lebih baik bawa rombongan diatas 15 orang.
-Biaya Sewa Lampu Senter: ada dua jenis senter, senter biasa dan senter kepala. Harga keduanya sama 5000 rupiah.
-          Biaya Parkir: motor 2000 rupiah, mobil ±5000 rupiah.

Informasi Jalan:
-Akses jalan yang kami gunakan adalah melewati Terminal Giwangan. Lurus saja ke selatan sampai nanti menemukan banyak petunjuk jalan menuju Gua Cerme.
-Jalan dari Terminal Giwangan sampai Pasar Imogiri lempeng nan lurus, namun setelah itu sekitar 8km sebelum sampai Gua Cerme jalannya bakal naik turun macem BGMnya Ninja Hattori :|.
-Sedangkan jalan masuk Gua Cerme sendiri ada dua, yang melewati tangga (yang menjadi garis finish kami) atau dari sisi patung Sunan Kalijaga.

Tips dan Wejangan:
-Wajib dibawa: Baju ganti dan handuk sudah pasti. PLASTIK! Bagi kamu yang suka foto-foto dan tidak ounya watercase macam saya ini lebih baik bawa plastik cukup tebal dan besar (kalau kameranya besar ya), ini bakal sangat berguna.

-Optional:
  • Pakaian yang kamu gunakan untuk masuk lebih baik yang bebas gerak dan melindungi tubuh, celana training dan kaos lengan panjang misalnya. Untuk alas kaki lebih baik pakai sepatu karet atau boots karet kalau punya, karena jalan di Gua Cerme itu licin dan berlumpur, jangan kayak saya pakai sendal jepit, tidak baik untuk ditiru :p.
  •  Minuman dan Snack (kalau bisa yang hangat-hangat, sebenarnya banyak juga yang jualan mie cup dan wedang panas2), bolehlah :D.
-         -Barang-barang seperti tas bisa kamu titipkan ditempat kamu menyewa lampu senter.


Sekian, Gua Cerme kami tutup dengan makanan satu ini:

Mie Ayam Bakso dan Es Teh \(^ ^)/

Saa, selamat akhir bulan September teman-teman! Mari kita sambut Oktober yang tinggal 45 menit ini! fiuh... untung masih keburu posting