Iseng dan Selo itu Beda Tipis #4 - Mie Ayam dan Siomay Kuah

/
2 Comments
Hae gaes, gimana puasanya? Nggak terasa sudah seminggu lebih kita menjalankan kewajiban kita di bulan Ramadhan ini ya! Dan sudah lama juga saya tidak menulis dengan topik satu ini, iseng dan selo itu beda tipis #lihatpostinganterakhir #tahunlalu #ngeng.

Kali ini karena temanya bulan puasa dan beberapa kali Jogja diderai hujan, apalagi dari awal bulan puasa memang udah kepengin banget minimal makan yang namanya: bakso dan kuah. Well, karena kangen juga sama mie yamin di daerah Pathuk, Malioboro sana, dengan siomay kuahnya yang rancak banah itu yang sayangnya (bagi saya) sulit untuk dikunjungi kalau lagi puasa begini, selain kejauhan, teman-teman kuliah saya yang biasanya makan bareng di tempat itu satunya lagi mudik yang satunya lagi mau KKN, akhirnya kepikiran buat bikin sendiri saja, namanya juga selo :v. Resep siomay kuah-nya sendiri sebenarnya nyomot dari web satu ini:


Bahan Siomay:
6 lembar kulit pangsit rebus, siap pakai (kalau versi saya pakai 9 kulit pangsit)
50 gr wortel, serut halus (kalau saya nggak sampe 50 gr malah, cuma sekitar 20 gr :p)
~Tambahan~: daun pakcoy robek/potong bentuk segitiga

kulit pangsit instan, banyak di supermarket, di mirota juga ada

Adonan Isi, aduk jadi satu:
200 gr daging ayam cincang (ataupun giling, tinggal beli di supermarket :3)
100 gr udang kupas cincang (saya pakai sekitar 6 udang saja sebenarnya)
2 siung bawang putih, parut
1 sdm bawang merah goreng, gerus halus
1 sdm tepung terigu
1 sdm tepung kanji
1 kuning telur ayam (anyway, putih telurnya jangan dibuang ya!)
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam


Keterangan angka: 1. daging ayam giling; 2. udang cincang; 3. bawang goreng yang udah digerus; 4. tepung terigu; 5. tepung sagu/tepung kanji; 6. bawang putih yang udah dihaluskan; 7. kuning telur; 8. garam; 9. merica.

Bahan kuah, rebus jadi satu:
500 ml kaldu ayam (saya pakai tulang ayam yang dagingnya masih menempel sedikit)
1 siung bawang putih, cincang, tumis (saya nggak pakai ditumis, langsung digeprek begitu saja)
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
1 sdm daun bawang iris kasar (saya pakai daun bawang yang kecil ukurannya, karena bentuknya lucu dan jarang :p)
~Tambahan~:
6 buah bakso ikan, potong jadi dua
6 buah bakso sapi, potong jadi dua
Daun pakcoy
Mie ayam (mie telur) siap masak




kaldu ayamnya, dagingnya bisa kalian ambil untuk disajikan berbarengan dengan mie ayam :3
kayaknya ini satu merk sama pangsit yang saya beli, hahaha.

Cara membuat:
-Siapkan mangkuk-mangku kecil tahan panas, olesi sedikit minyak.

\

-Lapisi masing-masing dengan kulit pangsit yang selanjutnya diolesi dengan putih telur. Kalau versi saya, saya tambahkan daun pakcoy barulah diisi dengan adonan hingga penuh (kira-kira 1,5 - 2 sendok makan).


Kebetulan emak saya tidak begitu suka dengan saudara dan sebangsa sawi, jadi beberapa diantaranya ada yang tidak saya kasih robekan daun pakcoy :3

-Kukus dalam kukusan panas hingga matang (sekitar 7-10 menit)

-Rebus mie telurnya dengan langsung mencelupkan dengan penjaring/saringan di dalam panci rebusan kuah, tunggu 5 menit, angkat.


Dan...voila!

Mie Ayam + Siomay Kuah ala rumah~~
suwiran ayam yang untuk kaldu tadi ditaruh berbarengan dengan mie :3
いただきます~!

Sekian dulu masak dan memakannya, selamat mencoba~! Semangat terus puasanya ya! \(^o^)/


You may also like

2 comments: